Powered by Blogger.
RSS

R.A Kartini

Dahulu wanita selalu diinjak-injak
Tetapi sekarang tidak lagi
Karena dahulu Ibu Kartini berjuang keras
Untuk menyelamatkan kaum wanita

Pengorbanan

Detik-detik penuh dengan ancaman
Ketiga raga di pucuk darah penghabisan

Mata tombak yang selalu mengintai
Darah mengucur deras bagai badai

Tak kenal senjata, tak kenal mati
Hanya kaulah pahlawan sejati

Senyum Suci

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: